Sumber-Sumber Pembiayaan Di Indonesia
Menurut saya, Sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia antara lain berasal
dari Dana Perimbangan yang diterima oleh Indonesia terutama daerah Khusus
Ibukota dari modal asing. Beberapa daerah yang kaya sumber daya alam seperti
Aceh, Riau, Kaltim, dan Papua akan dapat menggunakan Dana Bagi Hasil untuk
membiayai belanja pembangunannya sedangkan bagi daerah-daerah miskin dan tidak
memiliki SDA, belanja pembangunannya masih akan tergantung pada jumlah DAU (Dana Alokasi Umum) dan
DAK (Dana Alokasi Khusus) yang diterima pada tahun anggaran tertentu. Tujuan
pembangunan di Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur. selain itu yang saya baca dari beberapa sosial media bahwa :
Sumber
pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
- Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
- Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
- Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
- Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Sedangkan, Sumber
pembiayaan dari luar negeri berasal dari :
Bagi negara-negara yang belum atau tidak mampu
menghimpun tabungan domestik yang memadai guna mendorong pertumbuhan
ekonominya,maka negara tersebut dapat pula mencari sumber pembiayaan dari luar
negeri ( negara-negara lain ).
- Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut:
- Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
- Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
- Pinjaman dan penanaman modal.
Modal asing yang merupakan pinjaman dari luar
negara-negara maju ke negara-negara berkembang, mempunyai sifat :
- Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
- Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
- Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun.