Bapak
Koperasi di Indonesia
Dr. H. Mohammad Hatta
atau mungkin yang lebih di kenal dengan sapaan Bung Hatta ini adalah salah seorang
tokoh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia serta wakil presiden pertama yang
menjabat di Indonesia juga ternyata merupakan Bapak Koperasi di Indonesia. Beliau
lahir di Bukit tinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Selain itu, sebagai pejuang kemerdekaan indonesia Beliau
juga di kenal sebagai seorang aktivis partai politik, organisatoris,
proklamator, pelopor koperasi dan juga sebagainya. Bergeraknya beliau di bidang
politik di mulai saat beliau terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond
wilayah Padang pada tahun 1916.
Beliau
merupakan salah seorang yang terkenal akan tanggung jawabnya serta ke
disiplinannya ini bermula pada saat beliau sebagai bendahara Jong Sumatranen
Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi
sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya
mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan
disiplin. Pada saat itulah tanggung jawab serta disiplin beliau yang
menjadi ciri khas tersendiri bagi Bung Hatta. Selain itu, selama menjadi wakil presiden, Bung Hatta
aktif dalam memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga tinggi. Beliau
aktif dalam membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam
konsepsi ekonominya.
Pada
tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari
Koperasi di Indonesia. Karena besamya
aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953
beliau diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi
Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain
dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi
Membangun (1971). Hal ini bisa terjadi
dikarnakan perhatian beliau yang dalam terhadap penderitaan rakyat kecil
mendorongnya untuk mempelopori Gerakan Koperasi yang pada prinsipnya bertujuan
memperbaiki nasib golongan miskin dan kelompok ekonomi lemah. Koperasi sebagai
suatu sistem ekonomi, mempunyai kedudukan (politik) yang cukup kuat karena
memiliki dasar konstitusional, yaitu berpegang pada Pasal 33 UUD 1945,
khususnya Ayat 1 yang menyebutkan bahwa: “Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Ketertarikannya kepada sistem koperasi adalah karena
pengaruh kunjungannya ke negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark, pada
akhir tahun 1930-an. Bagi Bung Hatta, koperasi bukanlah sebuah lembaga yang
antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah
sebuah lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil
untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu koperasi harus bisa bekerja dalam
sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi
terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik
mereka menjadi anggota koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan
koperasi. Dengan cara itulah sistem koperasi akan mentransformasikan sistem
ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui
persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja
sama atau koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.
Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan
didirikannya 3 macam koperasi. Pertama, adalah koperasi konsumsi yang terutama
melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah koperasi produksi yang
merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah
koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi
kebutuhan modal. Beliau juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan
koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil.
Menurut Bung Hatta sendiri, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya,
melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala
kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa koperasi itu identik dengan usaha skala
kecil.
Sumber
:
www.
Wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar