Koperasi
di Indonesia yang Belum Berkembang Pesat
koperasi
merupakan lembaga atau organisasi yang terdiri dari beberapa orang menjadi
kelompok yang mempunyai fungsi untuk membantu dan memberi pinjaman kepada
masyarakat. Juga mempunyai tujuan adalah mensejahterakan masyarakat. Koperasi di
Indonesia sendiri belum berkembang pesat disebabkan karena masyarakat cenderung
memilih untuk melakukan simpan pinjam melalui bank-bank untuk masyarakat menengah
ke atas sedangkan untuk masyarakat menengah ke bawah mereka lebih memilih untuk
melakukan simpan pinjam melalui koperasi. Karena dengan mereka melakukan simpan
pinjam melalui koperasi jauh lebih ringan di bandingkan dengan melakukan simpan
pinjam melalui bank dengan suku bunganya yang relatif tinggi. Beda dengan
masyarakat kota yang sudah banyak sekali lebih memilih melakukan simpan pinjam
melalui bank karena menurut mereka lebih mudah untuk meminjamnya sehingga tidak
lagi melakukan simpan pinjam di koperasi itu sendiri.
Namun
masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati
pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan. Hasilnya anggota koperasi tidak
menunjukkan partisipasinya baik itu kontributif maupun insentif terhadap
kegiatan koperasi sendiri. Kegiatan dari koperasi tidak berkembang membuat
sumber modal tersebut menjadi terbatas. Oleh karena itu, semua masalah
berpangkal pada partisipasi anggota dalam mendukung terbentuknya koperasi yang
tangguh, dan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya, serta masyarakat
sekitar.
Tingkat partisipasi anggota koperasi yang masih rendah bisa jadi di sebabkan karena sosialisasi yang belum optimal sehingga Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang adanya control yang ketat dari para anggotanya. Pengelola ynag ditunjuk oleh pengurus seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi akademis maupun penerapan dalam wirausaha.
koperasi
berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari
dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar
negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling
membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi
itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja.
Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus
mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat
dan tujuan dari koperasi.
0 komentar:
Posting Komentar