Welcome To My Blog AYU YULISTIATI - See more at: http://www.Ayuyulistiati@blogspot.com - Ayu.yulistiati@yahoo.com - Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog Me ^_^

Posted by : PuppyMoon di 00.59 1 Comments


Sumber-Sumber Pembiayaan Di Indonesia

Menurut saya, Sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia antara lain berasal dari Dana Perimbangan yang diterima oleh Indonesia terutama daerah Khusus Ibukota dari modal asing. Beberapa daerah yang kaya sumber daya alam seperti Aceh, Riau, Kaltim, dan Papua akan dapat menggunakan Dana Bagi Hasil untuk membiayai belanja pembangunannya sedangkan bagi daerah-daerah miskin dan tidak memiliki SDA, belanja pembangunannya masih akan tergantung pada jumlah DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) yang diterima pada tahun anggaran tertentu. Tujuan pembangunan di Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.  selain itu yang saya baca dari beberapa sosial media bahwa :

Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
  1. Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.
  2. Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
  3. Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran.
  4. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Sedangkan, Sumber pembiayaan dari luar negeri berasal dari :
Bagi negara-negara yang belum atau tidak mampu menghimpun tabungan domestik yang memadai guna mendorong pertumbuhan ekonominya,maka negara tersebut dapat pula mencari sumber pembiayaan dari luar negeri ( negara-negara lain ).
  1. Bantuan Luar Negeri adalah aliran modal dari luar negeri berupa bantuan dari pihak resmi seperti badan-badan internasional dan dari pemerintah negara lain. Bantuan luar negeri berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah seperti berikut:
    1. Saving gap, tabungan pemerintah yang tidak mampu untuk membiayai pembangunan.
    2. Foreign exchange gap, mata uang asing (devisa) yang tersedia tidak cukup untuk membiayai impor.
    3. Pinjaman dan penanaman modal.
Modal asing yang merupakan pinjaman dari luar negara-negara maju ke negara-negara berkembang, mempunyai sifat :
  1. Penanaman modal langsung yaitu penanaman modal yang dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan di negara berkembang.
  2. Modal portofolio yaitu pembelian obligasi atau saham-saham perusahaan domestik oleh investor asing.
  3. Pinjaman ekspor merupakan pinjaman jangka panjang dengan bunga tinggi, yaitu memberi kesempatan kepada pengusaha di negara berkembang untuk membeli peralatan modal yang harus dibayar dalam jangka waktu lima tahun. 

Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah di Depok

Posted by : PuppyMoon di 00.44 0 Comments

Nama : Ayu Yulistiati
Kelas : 1EB11
NPM : 21212304

  Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah di Depok

Usaha kecil dan menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.  perkembangan UKM yang terdapat disekitar depok yang mengacu pada usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak sekitar 200.000.000 tidak termasuk tanah dan juga bangunan tempat usahanya dan juga usaha yang berdiri sendiri. UKM yang telah banyak berdiri di Indonesia telah sangat membantu untuk mengatasi masalah tersebut. perkembangan UKM disekitar depok tersebut membawa dampak baik bagi perkembangan ekonomi, selain itu UKM juga memiliki pengaruh besar terhadap jumlah pendapatan negara. contohnya seperti Contoh kasus UKM yang memiliki Resiko Dalam suatu usaha saat mengelola suatu produk yang akan dihasilkan dari barang itu belum jadi atau belum siap dipakai menjadi siap jadi atau siap dipakai. pengusaha kerupuk, awalnya hanya sedikit memproduksi kerupuk namun karena semakin hari permintaan akan krupuk meningkat maka produksi kerupuk ini akhirnya semakin pesat. sehingga semakin banyak masyarakat mengenal akan kerupuk termasuk di daerah depok yang terdapat disekitar saya banyak sekali orang yang menjual beraneka ragam kerupuk dan juga jenis-jenisnya yang beraneka ragam. Namun dibalik kesulitan terutama dalam mendapatkan modal dan resiko dalam produksi  banyak sektor UKM ternyata mampu bertahan menghadapi terjangan krisis yang menimpa ekonomi Indonesia. Salah satu contoh dari sektor UKM yang dapat menjalankan usahanya di tengah resiko dalam produksi ialah di bidang pabrik kerupuk. Namun ada satu hal yang menghambat pengusaha yang bergerak di bidang pabrik kerupuk, yakni masalah pembuatan kerupuk pada pabrik ini dengan cara dijemur.